CegahKebakaran Lahan di Dua Desa Padang Lawas, Polres Palas Kerahkan Bantuan TRIBUN-MEDAN.com, PALAS - Polres Palas mencegah penyebaran api atas kebakaran lahan di dua desa di Padang Lawas, yakni Desa Huta Lombang dan Desa Parsombaan, Kecamatan Lubuk Barumun.. Dalam pencegahan itu, Polres Padanglawas (Palas)
- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sumatera Barat, mencatat 114 kali peristiwa kebakaran terjadi di daerah tersebut sejak Januari hingga akhir Mei 2022. Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Damkar Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, pada Mei 2022 telah terjadi 27 kali kebakaran, sementara pada April ada 30 kali kejadian. Sementara pada Januari 2022 ada 15 kejadian dan 22 kejadian pada Februari serta 20 kali kejadian kebakaran pada Maret 2022. "Untuk kebakaran yang melanda rumah terjadi 43 kali sementara sembilan kali terjadi di pasar, restoran atau toko, lalu 15 kali kebakaran dengan objek alat-alat elektronik," kata dia, Selasa 31/5/2022. Baca JugaSatpol PP Gerebek Panti Pijat Plus-plus Berkedok Warung Kopi, Ini Hasilnya Ia terus mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi terjadinya kebakaran dan sejumlah kasus yang ada memang sebagian besar akibat kelalaian seperti meninggalkan rumah dalam kondisi kompor gas yang masih terpasang regulator gasnya. Setelah itu ada kasus warga yang abai terhadap jaringan instalasi listrik di rumahnya yang termakan usia sehingga melunak dan rentan terbakar. "Ada juga kelalaian mematikan listrik saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong seperti pulang kampung atau lainnya. Untuk jaringan listrik seperti di plafon rumah atau peralatan elektronik yang kabelnya memiliki batas usia pemakaian dan menjadi penyebab korsleting," kata dia. Sementara untuk kebakaran lahan terjadi 24 kali di kota setempat dan ini diduga akibat cuaca panas terik dan warga yang melakukan pembakaran sampah di lokasi tersebut. "Warga yang membakar sampah tidak menunggui hingga selesai sehingga apinya menjalar ke tempat lain maka terjadi kebakaran lahan," kata dia. Baca JugaPanti Pijat Plus-plus Berkedok Warung Kopi di Padang Digerebek, 3 Perempuan Tertangkap Sedang Layani Pria Ia meminta masyarakat Kota Padang agar waspada terhadap segala hal yang dapat berpotensi menjadi penyebab kebakaran dan menyiapkan racun api di rumah, kantor, pertokoan dan lainnya untuk pertolongan pertama saat terjadi kebakaran.
TOPIKINI– Tulisan besar atau Gian Letter “Padang Kota Tercinta” yang terletak di atas Gunung Padang, Sabtu pagi (30/11/2019) terbakar. Kebakaran tersebut, hanya menyisakan huruf A-N dan G. Kebakaran terjadi pukul 05.45 wib, saat warga baru selesai melaksanakan solat subuh. Belum diketahui apa penyebab icon kota Padang itu terbakar.
Laporan Wartawan Rezi Azwar PADANG - Kebakaran gudang yang terjadi di Jalan Raya Medan Wisma Indah IV, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat Sumbar, Sabtu 9/10/2021 ramai ditonton masyarakat. Pantauan terlihat masyarakat ramai berada di lokasi, bahkan duduk disepanjang jalan dekat lokasi kejadian kebakaran. Masyarakat berdatangan dikarenakan lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk. Baca juga Update Kebakaran di Jalan Raya Medan Siteba Padang, Damkar Objek Terbakar Bangunan Gudang Baca juga BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Raya Medan Siteba Padang, Pemadaman Sedang Berlangsung Kabid Ops Damkar Padang, Basril, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul WIB. Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah sebuah bangunan yang diduga gudang atau tempat suppleir PT Novalin Group. "Bahannya adalah bahan-bahan kimia, termasuk untuk masker, handsanitizer, dan lainnya," kata Basril. Baca juga Kronologi Kebakaran Rumah di Sungai Limau Padang Pariaman yang Tewaskan Satu Penghuni Baca juga Kebakaran di Pasar Sungai Geringging Padang Pariaman, 3 Unit Toko Hangus Dilalap Api Ia juga mengatakan, terdapat zat cair berupa tiner yang membuat api sulit dipadamkan. "Awal kita datang tadi, api cukup besar ya. Sedangkan lokasi kejadian berdekatan dengan rumah masyarakat," katanya. Dikatakannya, melihat api yang sangat besar diturunkan semua armada sebanyak 10 unit dengan 70 personel agar dapat melakukan pemadaman. Baca juga 4 Armada Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pasar Kambang Pessel, Api Jinak dalam 3 Jam Baca juga 4 Armada Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pasar Kambang Pessel, Api Jinak dalam 3 Jam "Kita juga menggunakan alat pemadam api APAR jenis busa, karena kalau kita siram dengan air dia akan semakin membesar," katanya. Ia menyebutkan, titik nyala api ditutup memakai APAR jenis busa sehingga api tidak menyebar. "Busa ini digunakan untuk proses pemadaman api yang saat berada di atas air tetap menyala," katanya. Ia menyebutkan, terdapat suara ledakan sehinga meminta anggotanya untuk berhati-hati karena berbahaya. Baca juga Gerak Cepat, PT Semen Padang Bantu Korban Kebakaran di Tarantang Baca juga Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Baso Agam, Api Diduga Berasal dari Toko Kain "Kalau zat cair ini menyebar, itu hitungannya hanya detik. Bahkan bisa membahayakan personel dan termasuk masyarakat," katanya. Ia pun juga mengimbau masyarakat melalui pihak kepolisian agar dapat menjauh dari lokasi kejadian. "Ketika kebakaran tadi listrik sempat hidup dan ada tiga kali ledakan. Ini ibarat tiner spritus," katanya. * .
  • phnb86w27g.pages.dev/852
  • phnb86w27g.pages.dev/201
  • phnb86w27g.pages.dev/563
  • phnb86w27g.pages.dev/591
  • phnb86w27g.pages.dev/633
  • phnb86w27g.pages.dev/742
  • phnb86w27g.pages.dev/413
  • phnb86w27g.pages.dev/11
  • phnb86w27g.pages.dev/4
  • phnb86w27g.pages.dev/440
  • phnb86w27g.pages.dev/102
  • phnb86w27g.pages.dev/758
  • phnb86w27g.pages.dev/562
  • phnb86w27g.pages.dev/181
  • phnb86w27g.pages.dev/992
  • kebakaran di siteba padang