Akunaik tangga dengan jantung berdegup kencang, akhirnya sampai juga aku ke dalam kamarku yang kulihat sudah rapi, pasti Sulikah yang merapikan. Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat.
Oleh Dahlan Iskan IA pengusaha kaya. Punya pabrik kecap dan saus. Punya kebun durian. Vilanya di lereng gunung Penanggungan besar dan indah. Waktu saya ke vila itu lagi, bulan lalu, ada lift baru. Padahal vila itu hanya 2 lantai. Dulu tidak ada lift itu. Rupanya ia tidak tahan lagi lutut kirinya kesakitan –untuk naik tangga. Problem lutut kanannya sudah hilang. Sejak dioperasi di Singapura beberapa tahun sebelumnya. Pandemi membuat ia tidak bisa ke luar negeri. Kesakitan lutut yang satunya ia atasi dengan membangun lift. Masalahnya, lutut tidak hanya untuk naik tangga. Ia harus ke kebun. Ia harus ke pabrik. Akhirnya ia putuskan operasi ganti lutut di Surabaya saja. Berhasil. “Bahkan tidak sesakit waktu operasi di Singapura,” katanya. Saat saya kembali ke vilanya itu saya tidak tahu kalau ia baru ganti lutut. Jalannya biasa saja. Hanya karena saya mempertanyakan mengapa membangun lift ia bercerita semuanya. “Akhirnya lift ini dibangun untuk tidak dipakai,” guraunya. Dan karena operasinya di Surabaya maka harga lift itu menjadi jauh lebih mahal dari harga lutut barunya. Teman saya yang lain juga mengeluhkan lutut. Wanita. Umur 55 tahun. Pegiat kebugaran untuk dirinyi sendiri. Dia sudah membuat rencana untuk operasi lutut di Jerman. Dia juga sudah minta info kepada redaktur olahraga Harian Disway di mana bintang-bintang sepak bola Eropa itu operasi kaki. Penjajakan ke Jerman pun dilakukan secara online. Ke RS di Munchen. Biaya tidak ada masalah. Sebelum menjajaki Jerman dia sudah observasi kemungkinan operasi ganti lutut di Singapura. Persiapan juga sudah dilakukan. Tapi dia mantap yang di Jerman itu. Keputusan akhirnya dia operasi di Surabaya. Teman-teman Tionghoanya pun setengah menertawakannyi. Setengah lagi mencibirkan. Kok mempertaruhkan operasi begitu penting di dalam negeri. Di Surabaya pula. Memang banyak rumah sakit hebat di Surabaya. Tapi dia melakukan operasinya tidak di situ. Rumah sakit yang dia pilih ini mungkin hanya pernah didengar oleh kalangan tertentu di sebagian wilayah Surabaya Utara RS Al Irsyad. Lokasinya di daerah yang padat di Jalan KH Mas Mansyur Surabaya. “Awalnya waktu memasuki Jalan Mas Mansyur ini hati saya kecil. Kok begini padat. Tapi setelah lihat rumah sakitnya agak terhibur,” katanyi. Lalu dia kaget-senang setelah memasukinya. Bagus sekali. Tidak menyangka,” tambahnyi. Lebih kaget lagi dia lihat ada beberapa pasien Tionghoa di situ. “Saya pikir hanya akan saya sendiri yang pasien Tionghoa. Saya pikir semua pasiennya orang Arab,” katanyi. Daerah itu memang dikenal sebagai kampung Arab. Letak RS itu memang hanya sepelemparan batu dari Masjid Ampel dan makam Sunan Ampel. Di Surabaya kampung Arab itu berada di sebelah Pecinan kawasan Kembang Jepun. Memang Al Irsyad punya gedung baru. Sembilan lantai. Letaknya di seberang RS Al Irsyad yang lama. Dari lantai atas gedung baru ini terlihat masjid Ampel. Terlihat juga keindahan jembatan Suramadu. Ada jembatan penghubung gedung lama dan gedung baru. Yang melintas di atas Jalan KH Mas Mansyur. Jembatan itu hampir selesai dibangun. Jembatan itu tidak hanya akan dipakai lalu lintas orang dan barang. Pun dokumen medis, obat, dan hasil lab dikirim lewat situ pakai teknologi pelontar. Di gedung baru itu ada empat ruang operasi, kamar-kamar VIP, fasilitas melahirkan dan operasi orthopedi. Desain gedungnya, ruangannya, finishing-nya, pilihan materialnya, dan warnanya mengesankan sangat modern. “Kami terinspirasi oleh RS modern di Turki dan RS baru di Jogja,” ujar dr Ahmad Bakarman, direktur RS Al Irsyad. Dengan gedung baru itu, kata Bakarman, Al Irsyad memilih dua unggulan layanan orthopedi dan kelahiran bayi. Itulah sebabnya ahli orthopedi terkemuka Surabaya Prof Dr Dwikora ada di RS ini. Dwikora, 57 tahun, asli Universitas Airlangga. Pendidikan dokter, spesialis 1, spesialis 2, doktor, dan guru besarnya di Unair. Ia beberapa kali ke Jepang memperdalam keahliannya. Ia lahir di Jember. Sekolahnya di SD Katolik di kota itu. Lalu ke SMP dan SMA Negeri. Saat di SMA, Dwi masuk RS selama sebulan kena tifus. Saat itulah Ia terpikir untuk jadi dokter. Prof Dwikora tidak berhenti sebagai ilmuwan. Ia terus melakukan penelitian di bidangnya. Yang terakhir soal tulang rawan. Kerusakan tulang rawan begitu sulit diperbaiki. Itu karena di tulang rawan tidak ada saluran darah. Juga tidak memiliki syaraf. Tulang rawan yang aus, atau rusak, tidak bisa tumbuh lagi. Di luar negeri, katanya, sudah ada bahan untuk menambal tukang rawan. Tapi mahalnya ampun-ampun. Tidak akan terjangkau oleh pasien Indonesia. Itulah yang ingin ia atasi. Dengan bahan lokal yang aman bubuk tulang rawan sapi yang dipilih dan diproses secara khusus. Uji coba terhadap binatang sudah dilakukan. Sudah selesai. Sudah terbukti. Jurnal internasional sudah banyak ia publikasikan. Setahun terakhir ia mulai mencoba untuk manusia. Hanya pasien yang bersedia menjalaninya saja yang mendapat layanan seperti itu. Sudah sekitar 10 orang pasien yang mau mengikuti uji coba itu. Di Indonesia memang baru Prof Dwikora yang melakukannya. “Hasilnya sangat baik,” ujarnya. Tapi Prof Dwi belum berani memublikasikan di jurnal internasional. “Yang saya publikasikan baru tulisan yang bersifat case report. Belum jurnal,” katanya. Untuk penelitiannya itu, Prof Dwi bekerja sama dengan bank jaringan milik Unair. Yang sudah memproduksi jaringan apa saja. Dalam bentuk bubuk. Penelitian di bank jaringan Unair memang sudah sangat maju. Tepung tulang rawan sapi itu dicampur stem cell. Untuk disatukan dengan tulang rawan pasien yang harus diperbaiki. Menurut Prof Dwi, keahlian dokter Indonesia di bidang pinggul dan lutut sudah sejajar di negara maju. Tidak boleh diragukan lagi. Ganti tulang pinggul dan ganti lutut sudah sangat mahir. Ahlinya pun sudah banyak. Mereka punya perkumpulan ahli pinggul dan lutut IHKS Indonesian hip knee society. Anggotanya harus dokter orthopedi yang punya minat khusus pada kasus pinggul dan lutut. Di Surabaya ada 7 orang ­–dari 77 se-Indonesia. “Dokternya sudah lari. Tinggal perawatnya yang terus kita bina. Kita ikutkan pendidikan-pendidikan kami,” katanya. Dua kekurangan lainnya adalah kualitas manajemen rumah sakit dan kualitas ruang operasi. “Tidak semua ruang operasi bisa dipakai untuk operasi pinggul dan lutut,” katanya. Persyaratan itulah yang ia kenakan ketika RS Al Irsyad memintanya bergabung. Semua keinginan Prof Dwi harus dipenuhi. Dan itu berarti harus membangun gedung baru. Gedung lamanya sudah tidak bisa dikembangkan. Itulah gedung yang asalnya rumah tiga kapling milik AR Baswedan –kakek Gubernur Jakarta sekarang, Prof Anies Baswedan PhD. Rumah tersebut di tahun 1970-an disumbangkan ke Yayasan Al Irsyad asal digunakan untuk rumah sakit. Anies sempat ke RS lama itu saat ia menjabat menteri pendidikan. Pandemi ternyata menambah kepercayaan orang-orang kaya pada kemampuan dokter bangsa sendiri. * Oleh Dahlan Iskan IA pengusaha kaya. Punya pabrik kecap dan saus. Punya kebun durian. Vilanya di lereng gunung Penanggungan besar dan indah. Waktu saya ke vila itu lagi, bulan lalu, ada lift baru. Padahal vila itu hanya 2 lantai. Dulu tidak ada lift itu. Rupanya ia tidak tahan lagi lutut kirinya kesakitan –untuk naik tangga. Problem lutut kanannya sudah hilang. Sejak dioperasi di Singapura beberapa tahun sebelumnya. Pandemi membuat ia tidak bisa ke luar negeri. Kesakitan lutut yang satunya ia atasi dengan membangun lift. Masalahnya, lutut tidak hanya untuk naik tangga. Ia harus ke kebun. Ia harus ke pabrik. Akhirnya ia putuskan operasi ganti lutut di Surabaya saja. Berhasil. “Bahkan tidak sesakit waktu operasi di Singapura,” katanya. Saat saya kembali ke vilanya itu saya tidak tahu kalau ia baru ganti lutut. Jalannya biasa saja. Hanya karena saya mempertanyakan mengapa membangun lift ia bercerita semuanya. “Akhirnya lift ini dibangun untuk tidak dipakai,” guraunya. Dan karena operasinya di Surabaya maka harga lift itu menjadi jauh lebih mahal dari harga lutut barunya. Teman saya yang lain juga mengeluhkan lutut. Wanita. Umur 55 tahun. Pegiat kebugaran untuk dirinyi sendiri. Dia sudah membuat rencana untuk operasi lutut di Jerman. Dia juga sudah minta info kepada redaktur olahraga Harian Disway di mana bintang-bintang sepak bola Eropa itu operasi kaki. Penjajakan ke Jerman pun dilakukan secara online. Ke RS di Munchen. Biaya tidak ada masalah. Sebelum menjajaki Jerman dia sudah observasi kemungkinan operasi ganti lutut di Singapura. Persiapan juga sudah dilakukan. Tapi dia mantap yang di Jerman itu. Keputusan akhirnya dia operasi di Surabaya. Teman-teman Tionghoanya pun setengah menertawakannyi. Setengah lagi mencibirkan. Kok mempertaruhkan operasi begitu penting di dalam negeri. Di Surabaya pula. Memang banyak rumah sakit hebat di Surabaya. Tapi dia melakukan operasinya tidak di situ. Rumah sakit yang dia pilih ini mungkin hanya pernah didengar oleh kalangan tertentu di sebagian wilayah Surabaya Utara RS Al Irsyad. Lokasinya di daerah yang padat di Jalan KH Mas Mansyur Surabaya. “Awalnya waktu memasuki Jalan Mas Mansyur ini hati saya kecil. Kok begini padat. Tapi setelah lihat rumah sakitnya agak terhibur,” katanyi. Lalu dia kaget-senang setelah memasukinya. Bagus sekali. Tidak menyangka,” tambahnyi. Lebih kaget lagi dia lihat ada beberapa pasien Tionghoa di situ. “Saya pikir hanya akan saya sendiri yang pasien Tionghoa. Saya pikir semua pasiennya orang Arab,” katanyi. Daerah itu memang dikenal sebagai kampung Arab. Letak RS itu memang hanya sepelemparan batu dari Masjid Ampel dan makam Sunan Ampel. Di Surabaya kampung Arab itu berada di sebelah Pecinan kawasan Kembang Jepun. Memang Al Irsyad punya gedung baru. Sembilan lantai. Letaknya di seberang RS Al Irsyad yang lama. Dari lantai atas gedung baru ini terlihat masjid Ampel. Terlihat juga keindahan jembatan Suramadu. Ada jembatan penghubung gedung lama dan gedung baru. Yang melintas di atas Jalan KH Mas Mansyur. Jembatan itu hampir selesai dibangun. Jembatan itu tidak hanya akan dipakai lalu lintas orang dan barang. Pun dokumen medis, obat, dan hasil lab dikirim lewat situ pakai teknologi pelontar. Di gedung baru itu ada empat ruang operasi, kamar-kamar VIP, fasilitas melahirkan dan operasi orthopedi. Desain gedungnya, ruangannya, finishing-nya, pilihan materialnya, dan warnanya mengesankan sangat modern. “Kami terinspirasi oleh RS modern di Turki dan RS baru di Jogja,” ujar dr Ahmad Bakarman, direktur RS Al Irsyad. Dengan gedung baru itu, kata Bakarman, Al Irsyad memilih dua unggulan layanan orthopedi dan kelahiran bayi. Itulah sebabnya ahli orthopedi terkemuka Surabaya Prof Dr Dwikora ada di RS ini. Dwikora, 57 tahun, asli Universitas Airlangga. Pendidikan dokter, spesialis 1, spesialis 2, doktor, dan guru besarnya di Unair. Ia beberapa kali ke Jepang memperdalam keahliannya. Ia lahir di Jember. Sekolahnya di SD Katolik di kota itu. Lalu ke SMP dan SMA Negeri. Saat di SMA, Dwi masuk RS selama sebulan kena tifus. Saat itulah Ia terpikir untuk jadi dokter. Prof Dwikora tidak berhenti sebagai ilmuwan. Ia terus melakukan penelitian di bidangnya. Yang terakhir soal tulang rawan. Kerusakan tulang rawan begitu sulit diperbaiki. Itu karena di tulang rawan tidak ada saluran darah. Juga tidak memiliki syaraf. Tulang rawan yang aus, atau rusak, tidak bisa tumbuh lagi. Di luar negeri, katanya, sudah ada bahan untuk menambal tukang rawan. Tapi mahalnya ampun-ampun. Tidak akan terjangkau oleh pasien Indonesia. Itulah yang ingin ia atasi. Dengan bahan lokal yang aman bubuk tulang rawan sapi yang dipilih dan diproses secara khusus. Uji coba terhadap binatang sudah dilakukan. Sudah selesai. Sudah terbukti. Jurnal internasional sudah banyak ia publikasikan. Setahun terakhir ia mulai mencoba untuk manusia. Hanya pasien yang bersedia menjalaninya saja yang mendapat layanan seperti itu. Sudah sekitar 10 orang pasien yang mau mengikuti uji coba itu. Di Indonesia memang baru Prof Dwikora yang melakukannya. “Hasilnya sangat baik,” ujarnya. Tapi Prof Dwi belum berani memublikasikan di jurnal internasional. “Yang saya publikasikan baru tulisan yang bersifat case report. Belum jurnal,” katanya. Untuk penelitiannya itu, Prof Dwi bekerja sama dengan bank jaringan milik Unair. Yang sudah memproduksi jaringan apa saja. Dalam bentuk bubuk. Penelitian di bank jaringan Unair memang sudah sangat maju. Tepung tulang rawan sapi itu dicampur stem cell. Untuk disatukan dengan tulang rawan pasien yang harus diperbaiki. Menurut Prof Dwi, keahlian dokter Indonesia di bidang pinggul dan lutut sudah sejajar di negara maju. Tidak boleh diragukan lagi. Ganti tulang pinggul dan ganti lutut sudah sangat mahir. Ahlinya pun sudah banyak. Mereka punya perkumpulan ahli pinggul dan lutut IHKS Indonesian hip knee society. Anggotanya harus dokter orthopedi yang punya minat khusus pada kasus pinggul dan lutut. Di Surabaya ada 7 orang ­–dari 77 se-Indonesia. “Dokternya sudah lari. Tinggal perawatnya yang terus kita bina. Kita ikutkan pendidikan-pendidikan kami,” katanya. Dua kekurangan lainnya adalah kualitas manajemen rumah sakit dan kualitas ruang operasi. “Tidak semua ruang operasi bisa dipakai untuk operasi pinggul dan lutut,” katanya. Persyaratan itulah yang ia kenakan ketika RS Al Irsyad memintanya bergabung. Semua keinginan Prof Dwi harus dipenuhi. Dan itu berarti harus membangun gedung baru. Gedung lamanya sudah tidak bisa dikembangkan. Itulah gedung yang asalnya rumah tiga kapling milik AR Baswedan –kakek Gubernur Jakarta sekarang, Prof Anies Baswedan PhD. Rumah tersebut di tahun 1970-an disumbangkan ke Yayasan Al Irsyad asal digunakan untuk rumah sakit. Anies sempat ke RS lama itu saat ia menjabat menteri pendidikan. Pandemi ternyata menambah kepercayaan orang-orang kaya pada kemampuan dokter bangsa sendiri. *
Senditerasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang) Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari; Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang, Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
Jakarta - Seringkali menaiki tangga menjadi masalah bagi banyak orang. Saat ini, tangga dapat ditemukan di berbagai tempat. Apalagi di gedung-gedung pencakar langit. Tangga menjadi alternatif lain untuk mencapai lantai atas, saat lift digunakan atau saat elevator sedang ramai. Lalu juga di hampir semua stasiun kereta atau halte TransJakarta, tangga sering ditemukan. Di kedua tempat itu, lift dan elevator memang tidak terlalu banyak ditemukan, sehingga para pengguna angkutan umum mau tidak mau harus menaiki tangga. Banyak orang yang merasa naik tangga itu hanya membuang-buang energi. Selain energi, mereka juga merasa naik tangga hanya membuang-buang waktu. Namun alasan paling utama tidak mau melakukannya tentu karena naik tangga dapat membuat badan cepat kelelahan, yang kemudian dapat menggangu aktifitas-aktifitas selanjutnya. Saat menaiki tangga, badan membutuhkan banyak oksigen, sehingga cepat membuat kelelahan. Dilansir CNET, istilah medis untuk menyebut keadaan kelelahan saat menaiki tangga adalah "inteloransi aktifitas." Alasan orang-orang cepat lelah saat menaiki tangga diakibatkan otot dingin, detak jantung yang rendah, dan tubuh yang sedang tidak siap melakukan gerakan berat. Bahkan untuk orang yang merasa sering berolahraga, menaiki tangga tetap bisa membuat badan kelelahan. Nah, untuk kalian yang sering berhadapan dengan tangga, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tubuh tidak cepat kelelahan saat menaiki tangga. Gaun Terlalu Ketat, Kim Kardashian Sampai Lompat-Lompat Naik Tangga Di Samping Pangeran William, Kate Middleton Pegang Tangan Tom Cruise Saat Naik Tangga Patricia Gouw Rajin Naik Turun Tangga Saat Wabah Covid-19 Meluas, Ada Apa? Rekor dunia didapatkan oleh kakak beradik ini ketika menaiki 100 anak tangga dengan kepala saling NapasOrang-orang menaiki tangga di Dune du Pilat, bukit pasir tertinggi di Eropa, pada hari pembukaannya kembali setelah kebakaran hebat menghancurkan 7000 hektar hutan La Teste-de-Buch di dekatnya, di Pyla sur Mer , di Gironde, barat daya Prancis 27/7/2022. AFP/Romain Perrocheau1. Rajin Olahraga Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang yang sering berolahraga masih tetap bisa badannya mengalami kelelahan. Namun, dengan menerapkan olahraga yang rutin, otot di badan kalian akan menjadi lebih terbiasa mengeluarkan energi yang dibutuhkan saat menaiki tangga. berikut beberapa contoh olahraga yang dapat meningkatkan ketahanan badan Anda saat naik tangga, seperti lompat tali, sprint, squat, dan lunges. Atau cara lainnya tentu cobalah untuk biasakan diri kalian menaiki tangga. 2. Perhatikan Nafas Dilansir situs Health, rABU 19/10/2022, Frank Baptiste, pendiri Frankly Fitness di New York City, mengatakan untuk memperhatikan napas saat menaiki tangga. "Pada akhirnya, seberapa efisien Anda dalam mengambil oksigen dan menggunakannya akan memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu yang intens, seperti naik tangga, lebih lama," Jangan Buru-BuruUmat Hindu menaiki tangga berwarna untuk berdoa saat Festival Diwali di Kuil Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis 4/11/2021. Diwali adalah salah satu festival terpenting dalam agama Hindu, didedikasikan untuk penyembahan dewi kekayaan Lakshmi. AP Photo/Vincent ThianLalu Baptiste juga menyarankan untuk jangan terlalu buru-buru saat menaiki tangga. "Ambil dua langkah pada satu waktu, dan kemudian hanya satu langkah pada setiap kaki setelah itu." 4. Jangan Sambil Berbicara Seringkali saat berpergian kita ditemani oleh orang lain. Tentu kita kerap mengobrol dengan orang-orang itu, bahkan saat sedang menaiki tangga. Perlu diketahui bahwa berbicara sambil menaiki tangga akan membuat diri kalian kelelahan. Kalian akan cepat kekurangan oksigen. Maka dari itu, usahakan untuk jangan berbicara selama menaiki tangga. 5. Imbangkan Barang Bawaan Bila saat menaiki tangga kalian sedang membawa barang, posisikan barang tersebut dalam keadaan imbang tubuh. Jangan hanya gunakan satu tangan untuk membawanya. Bila memakai tas ransel misalnya, gunakan kedua tali yang ada untuk pundak. Saat menaiki tangga, kalian sedang melawan gravitasi. Maka dari itu, perhatikan cara kalian membawa menaiki tangga Raja Aragon di Bonifacio di pulau Corsica, Mediterania Prancis 19/9/2021. Pada kenyataannya, tangga itu digali oleh para biarawan Fransiskan untuk mengakses sumber air minum, yang tidak lagi digunakan. AFP/Pascal Pochard-CasabiancaDilansir Very Well Health, terdapat beberapa manfaat dari menaiki tangga. Berikut contoh-contohnya. 1. Tubuh Sehat Dengan sering menaiki tangga, tubuh kalian secara tidak langsung akan menjadi sehat. Kalori-kalori yang tersimpan akan terbakar, jantung akan terhindar dari risiko stroke, serta melatih otot kaki, perut, lengan, dan punggung kalian. Menaiki tangga sama seperti berlahraga. Maka dari itu jangan melihat menaiki tangga sebagai hal yang sia-sia. 2. Otak Tetap Sehat Menurut penelitian yang dilakuka Perform Center di Concordia University, Kanada, naik tangga bisa membuat otak menjadi tetap muda lebih lama. Didapati bahwa mereka yang aktif naik tangga, paling tidak dua tangga, otaknya jadi lebih muda 0,58 tahun. 3. Melawan Gaya Hidup Malas Di zaman sekarang yang serba efisien, seringkali orang-orang menjadi malas untuk bergerak sama sekali, atau yang biasa disebut mager. Misalnya yang sering ditemui adalah saat membeli makanan, selalu memilih layanan jasa online. Naik tangga adalah salah satu cara yang dapat membuat kalian keluar dari gaya hidup malas-malasa. Naik tangga dapat menjadi tambahan aktivitas fisik kehidupan sehari-hari 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Selamaini aku hanya bernafsu pada buah dadanya saja, aku tak pernah berpikiran lebih dari itu. Ketika dengan berbisik ia menyuruhku memindahkan ciumanku, aku agak bingung juga. " Mas, ayo sekarang ciumi selangkangan Mbak ya, nanti punya kamu juga Mbak ciumi". Aku menghentikan kesibukanku di dada Tante Murni dan memandang ke selangkangannya.
Rutin berlari, melompat, atau aktivitas fisik apapun yang membutuhkan penggunaan lutut untuk menopang berat tubuh bisa menyebabkan tulang rawan lutut lama-lama aus menipis. Ini bisa terjadi pada orang dari segala umur, tapi memang lebih sering terjadi pada anak-anak muda dan atlet. 2. Posisi tempurung lutut yang tidak sejajar Posisi tempurung lutut yang tidak sejajar membuatnya tidak terlindungi oleh tulang rawan seutuhnya. Kejanggalan posisi tempurung ini umumnya disebabkan oleh genetik atau cacat fisik saat lahir. Sedikit saja posisi tempurung lutut tidak sejajar, ttulang rawannya makin rentan aus dan menipis sehingga berisiko menyebabkan tulang saling bergesekan. 3. Otot paha atau betis yang lemah Otot-otot kaki membantu menopang lutut dan menjaga agar semua tulang yang bertemu di lutut tetap berada di tempatnya. Jika otot ini tidak cukup kuat, tulang tempurung lutut bisa terdorong keluar dari alur yang seharusnya. Posisi tempurung lutut yang tidak sejajar bisa membuat lutut sakit saat naik tangga atau mendaki. Wanita cenderung memiliki lebih sedikit massa otot di sekitar lutut dibandingkan pria, sehingga lebih rentan mengalami chondromalacia. 4. Cedera kaki Cedera kaki akibat jatuh, kecelakaan bermotor, atau akibat menerima pukulan benda tumpul sekitar lutut bisa menggerakkan tempurung lutut keluar dari jalurnya sehingga akhirnya merusak tulang rawan. Selain empat faktor penyebab di atas, orang yang memiliki kaki rata, panjang kaki berbeda, atau memiliki masalah sendi juga rentan mengalami chondromalacia. Cara mengatasi rasa lutut yang sakit Orang yang mengalami nyeri lutut atau gejala chondromalacia sebaiknya segera menemui dokter. Perawatan dini bisa mengurangi rasa sakit sekaligus mencegah terjadi kerusakan yang lebih parah di tulang rawan. Ini beberapa cara yang perlu Anda lakukan Melakukan olahraga low impact. Olahraga jenis ini memberi penekanan yang sangat minim sehingga tidak memberatkan kerja lutut, misalnya berenang dan bersepeda. Sebaiknya istirahatkan kaki dan kompres dengan es untuk mengurangi rasa sakitnya. Jaga berat badan dengan diet seimbang. Semakin berat bobot tubuh, maka lutut akan mendapatkan beban lebih besar. Menggunakan obat pereda nyeri. Untuk sementara mengurangi rasa nyeri pada lutut, Anda bisa menggunakan obat seperti ibuprofen. Pergi ke dokter segera untuk mengetahui penyebabnya. Jika chondromalacia yang terjadi akibat ketidakseimbangan otot, diperlukan gerakan-gerakan latihan tertentu untuk menyeimbangkannya yang akan dipandu oleh fisioterapi untuk mengembalikan posisi tempurung sejajar kembali.
Adabanyak khasiat dari daun barucina untuk resep herbal osteoporosis. Hal tersebut telah diungkap dalam buku bertajuk Healthy Bones & Joints: A Natural Approach to Treating Arthritis, Osteoporosis, Tendinitis, Myalgia & Bursitis karangan David Hoffmann tahun 2017. Daun Baru Cina (Credit: jamunusantara.com) Pernahkah Anda mengalami lutut berbunyi saat sedang beraktivitas? Misalnya, saat berjalan, berolahraga, menaiki tangga, atau bahkan sekadar menekuk atau meluruskan kaki saja. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan nama krepitus atau krepitasi. Lutut berbunyi umumnya tidak berbahaya, tetapi beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan lutut sakit saat berbunyi. Jika kondisi lutut sakit dan sering berbunyi terus berlanjut, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Penyebab lutut berbunyi Kondisi lutut berbunyi yang wajar tidak disertai keluhan lain pada lutut. Di sisi lain, ada beberapa penyebab lutut sakit dan sering berbunyi mungkin memerlukan perawatan dan penanganan medis secara khusus. 1. Gelembung gas Gas dapat bertumpuk di sekitar sendi lutut dan membentuk gelembung kecil pada cairan sinovial. Gelembung ini dapat pecah sehingga menyebabkan lutut mengeluarkan bunyi saat ditekuk atau digerakkan. Meski demikian, hal ini tidak menimbulkan rasa sakit. 2. Peregangan pada ligamen dan tendon Ligamen dan tendon di sekitar lutut dapat mengalami sedikit peregangan saat melewati benjolan kecil yang bertulang. Ketika posisi lutut dikembalikan seperti semula, Anda mungkin bisa mendengar lutut bunyi krek’ tapi tidak sakit. 3. Variasi bentuk lutut Setiap orang dapat memiliki bentuk tubuh yang berbeda, termasuk pada bentuk jaringan dan komponen penyusun lutut. Kondisi ini bisa disebabkan bawaan sejak lahir atau terjadi seiring bertambahnya usia, seperti adanya trauma atau kelainan pada pertumbuhan lutut. Sehingga, beberapa orang mungkin dapat mengalami lutut berbunyi saat ditekuk dan memiliki lutut yang lebih berisik jika dibandingkan dengan lutut kebanyakan orang pada umumnya. 4. Cedera Lutut sakit dan sering berbunyi juga bisa disebabkan oleh trauma atau menjadi tanda adanya cedera. Lutut juga merupakan salah satu bagian tubuh yang rawan mengalami luka dan benturan yang keras saat terjatuh. Beberapa cedera yang menyebabkan lutut atau dengkul bunyi, di antaranya robeknya tulang meniskus, chondromalacia patellae, dan sindrom nyeri tempurung lutut sindrom patellofemoral. 5. Radang sendi Radang sendi atau arthritis merupakan salah satu penyebab lutut berbunyi yang paling umum. Meskipun umumnya diderita oleh orang yang berusia 50-an, kondisi ini sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja. Arthritis terjadi saat tulang rawan lutut mengalami aus karena penggunaan seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan peradangan sehingga lutut sakit dan sering berbunyi saat digerakkan. Penderita arthritis dapat kesulitan bergerak karena lutut sakit saat berbunyi sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya. 6. Pascaoperasi Operasi lutut juga bisa menjadi penyebab lutut berbunyi. Hal ini dapat terjadi saat prosedur yang dilakukan menyebabkan perubahan pada kondisi lutut sehingga lutut atau dengkul bunyi saat digerakkan setelah operasi. Baca JugaCedera Ligamen Lutut, Gejala, Penyebab, dan Cara PengobatannyaLutut Tak Bisa Lurus, Bisakah Kembali Normal?12 Obat Nyeri Sendi Lutut Tradisional dari Bahan Alami Ampuh dan Aman Perlukah lutut berbunyi diobati? Lutut berbunyi umumnya merupakan kondisi normal yang tidak membahayakan jika tidak diiringi dengan berbagai gejala lainnya. Namun, jika Anda juga merasakan lutut sakit saat berbunyi, kondisi ini sebaiknya segera diatasi. Lutut sakit dan sering berbunyi menandakan adanya gangguan yang mungkin memerlukan perawatan medis. Dokter akan memberikan pilihan perawatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda merasakan lutut sakit saat berbunyi, Anda dapat mencegah berkembangnya penyakit arthritis dengan melakukan beberapa hal yang direkomendasikan oleh para ahli. Menjaga berat badan ideal Menggunakan kompres panas dan es untuk mengurangi peradangan Terapi fisik dan latihan untuk memperkuat otot-otot yang menopang sendi dan meningkatkan jangkauan gerak Rutin melakukan olahraga yang berdampak rendah sehingga tidak terlalu membebani lutut, misalnya jalan kaki, berenang, bersepeda santai, yoga, atau tai chi Mengonsumsi makanan sehat Menghindari produk tembakau. Jika diperlukan, Anda mungkin dapat diianjurkan untuk melakukan terapi perilaku kognitif. Dokter juga bisa merekomendasikan penggunaan obat dan suplemen, termasuk konsumsi suplemen nutrisi sendi, pemberian obat antiradang nonsteroid, dan/atau obat resep berupa suntikan steroid ke dalam sendi. Apa yang terjadi jika kondisi ini tidak diobati? Lutut yang sering berbunyi dianggap lebih berisiko mengalami radang sendi Lutut berbunyi tanpa rasa sakit umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lutut yang lebih berisik’ memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami arthritis atau radang sendi di masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu menjaga kondisi lutut dengan melakukan tindakan perawatan seperti yang disarankan di atas. Anda juga perlu segera mengunjungi dokter apabila merasakan gejala lutut sakit saat berbunyi. Kondisi lutut sakit dan sering berbunyi yang diabaikan, bisa menyebabkan kerusakan yang lebih berat. Keterlambatan penanganan arthritis atau kerusakan sendi lutut lainnya, dapat membuat Anda harus menjalani operasi atau penggantian sendi lutut. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play. Berikut deretan lima gol tercepat yang pernah dicetak dalam sejarah Liga Indonesia, di mana rekor tercepat masih dipegang oleh mantan bomber Persija Jakarta. Dalam olahraga sepak bola, menit-menit awal pertandingan selalu dianggap menit-menit yang riskan bagi kedua tim yang bertanding. Di menit-menit awal pertandingan, biasanya kedua tim tengah mempersiapkan diri untuk menyiapkan

Apa antonim atau lawan kata dengkul ? Halaman ini menampilkan antonim atau lawan kata dari dengkul. Antonim dengkul adalah benar; jujur; Sinonim dan Antonim Bohong [a] bongak, dengkul, dusta, kibul; Sinonim dan Antonim Dusta [a] bohong, bongak, bual, dengkul, palsu, tipu; Kesimpulan Menurut Sinonim dan Tesaurus Bahasa Indonesia, Antonim dari kata dengkul adalah benar; jujur; Pustaka Antonim dengkul, tanggal akses 01 April, 2023. Tautan dengkul

1200pm. HANJIR! Ku tak percaya, hanya 4 jam pendakian, gua bisa mencapai puncak Gunung Gede! Sungguh pengalaman yang membuka mataku tentang pertektokan, bahwasanya, tektok itu sangat menyenangkan. Sebuah pencapaian luar biasa yang bikin perasaan gua membuncah-buncah! Berhubung di puncak gede kondisinya kayak hairdryer diadepin ke muka, panas Pelindungdan penyangga Lutut dengkul Terapi Magnetik Knee Pad deker - Hitam di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Sendi Lutut Sering sakit ngilu ketika berjalan atau naik turun tangga? Ketika usia bertambah sendi lutut kita mudah terasa sakit nyeri atau linu saat berjalan, naik turun tangga, atau ketika Akuhanya sempat bicara dan bertemu lebih dekat dengan pasangan ini, dihari pertama mereka pindah. Saat mengangkat barang-barangnya, aku kebetulan baru pulang dari jogging dan lewat di depan pintu pagar halaman rumah yang mereka kontrak. Setelah itu, aku tak pernah lagi kontak dengan keduanya. Aku juga tak merasa perlu untuk mengurusi mereka.
dengkul ngilu saat naik tangga
Yangmembuat saya heran adalah ketika saya masuk melalui pintu pesawat bagian depan, ternyata didalam pesawat itu sudah banyak orang yang duduk dengan rapinya. Padahal saya adalah orang pertama yang ikut bis dan menaiki tangga menuju pintu pesawat. Saya sampai berpikir keras lewat mana mereka naik dan kapan mereka naik. .
  • phnb86w27g.pages.dev/443
  • phnb86w27g.pages.dev/152
  • phnb86w27g.pages.dev/351
  • phnb86w27g.pages.dev/532
  • phnb86w27g.pages.dev/706
  • phnb86w27g.pages.dev/417
  • phnb86w27g.pages.dev/750
  • phnb86w27g.pages.dev/84
  • phnb86w27g.pages.dev/167
  • phnb86w27g.pages.dev/83
  • phnb86w27g.pages.dev/450
  • phnb86w27g.pages.dev/575
  • phnb86w27g.pages.dev/395
  • phnb86w27g.pages.dev/566
  • phnb86w27g.pages.dev/750
  • dengkul ngilu saat naik tangga